Posts

Showing posts with the label miskin

SETUMPUK TANAH YG TERLUPAKAN

Image
SETUMPUK TANAH YG TERLUPAKAN Dulu,mereka pernah menyayangi, mengasihi, menyanjung dan merindukan kita setiap saat. Tapi,setelah tubuh  terbujur kaku,mereka hanya mampu meratapi dan menangisi kepergian kita. Tapi,itu hanya sesaat,mereka tak punya air mata yang banyak,mereka tak punya waktu yang cukup untuk menangisi dan meratapi kita setiap hari. Itu mngkin hanya berlangsung satu, dua, tiga hari, atau satu pekan. Setelah itu,hanya Do'a yang mereka kirim dan mngkin tanpa airmata lagi, semuanya sudah kering seperti tanah pekuburan kita yang kering. Seiring waktu Berlalu, Terkadang mereka tak ingat lagi untuk mendoakan kita, mereka hanya sekali-kali datang menziarahi kuburan kita dan mendoakan kita, ketika menjelang bulan ramadhan atau setelah lebaran. Di saat sujudnya pun seringkali kita terlupakan, yang mereka do'akan hanya seputar diri dan kepentingan dunianya, pingin dipanjangkan umur,  diberi kesehatan dan diluaskan rezekinya. Lantas masihkah kita berharap ?.

Kisah perempuan miskin yang jujur bertemu dengan imam ahmad bin hambal

Image
motivatorsajak.blogspot.com Suatu hari,Imam Ahmad bin hanbal, pendiri mazhab hambaliyah dikunjungi seorang perempuan yang ingin mengadu. Ya syaikh, saya adalah seorang ibu rumah tangga yang sudah lama ditinggal mati suami. Saya ini sangat miskin, sehingga untuk menghidupi anak-anak saja , saya merajut benang dimalam hari, sementara siang hari saya gunakan untuk mengurus anak-anak dan menyambih sebagai buruh kasar disela waktu yang ada. Karena saya tak mampu membeli lampu, maka pekerjaan merajut itu saya lakukan apabila sedang terang bulan." Imam ahmad menyimak dengan serius penuturan si ibu tadi. Perasaannya miris mendengar ceritanya yang memprihatinkan. Imam Ahmad adalah seorang ulama besar yang kaya raya dan dermawan. Sebenarnya, hatinya telah tergerak untuk memberi sedekah kepada perempuan itu, namun ia urungkan dahulu karena menunggu perempuan itu melanjutkan pengaduannya. "Pada suatu hari, ada rombongan pejabat negara berkemah didepan rumah saya. Mereka menyala